Terapkan Konsep ABCD, KKN-DK UINAM Latih Warga Tellulimpoe Manfaatkan Kulit Buah Naga
Palapainfo.com, Soppeng -- Dengan konsep Asset Based Community Development (ABCD), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Dari Kampung (KKN-DK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Angkatan 65 Kelompok Kerja (Pokja) Desa Tellulimpoe Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, melaksanakan Program Kerja (Proker) Pelatihan Pemanfaatan Kulit Buah Naga.
Pelatihan ini berlangsung di desa tersebut, Kamis, 1 April 2021 dengan peserta, Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tokoh pemuda dan tokoh perempuan yang selama ini bergelut di bidang usaha pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) desa setempat.
Rupanya pelatihan ini oleh peserta merasakan manfaatnya, seperti diungkapkan salah satu peserta jika dirinya baru mengetahui begitu banyak manfaat yang namanya Buah Naga itu.
"Ternyata, banyak juga manfaatnya buah naga itu, padahal selama ini kita hanya bisa memanfaatkan isi buah naga. Selain untuk es buah, buah naga juga untuk pewarna makanan dan minuman. Ya, hanya itu yang selama ini kita tahu," salut salah satu peserta yang mengaku ibu rumah tangga ini kepada penyelenggara pelatihan, saat pemateri pelatihan memberikan kesempatan kepada peserta menyampaikan pesan dan kesan atas pelatihan ini.
Ia bahkan menyampaikan jika dirinya sangat mengapresiasi inovasi mahasiswa KKN-DK UINAM Angkatan 65 Pokja Tellulimpoe.
Sehingga, sambungnya, peserta pelatihan sudah dapat mengetahui berbagai manfaat buah naga, antara lain, isinya untuk dimakan dan diminum, kulitnya untuk obat dan perawatan kecantikan.
"Terima kasih banyak adik-adik mahasiswa, salam kepada Bapak dan Ibu Dosen di kampusnya di Makassar," ucapnya, diiyakan semua peserta lainnya.
Ketua Pokja mahasiswa KKN-DK UINAM Kecamatan Marioriawa, Renaldi, di sela pelatihan, kepada palapainfo.com, mengatakan, sebelum memilih pelatihan pemanfaatan buah naga untuk dijadikan fokus dalam proker unggulan, pihaknya terlebih dahulu melakukan observasi di sejumlah tempat di Desa Tellulimpoe, untuk mengetahui potensi terbesar apa yang ada dan dapat digali untuk dikembangkan.
Untuk lebih meyakinkan konsumen, jelasnya, pihaknya meminta beberapa testimoni dari perwakilan pemerintah desa.
Salah satu di antaranya, sebut Renaldi, Sekdes dan Ketua TP PKK Desa Tellulimpoe (A. Colly Poji dan Suriani) saat diwawancarai mereka mengatakan, "jika hasil karya ini sangatlah inovatif," ujar Renaldi menirukan mereka.
Karena sebelumnya, selain hanya mengkonsumsi buah naga dalam bentuk daging buahnya saja, kemudian kulitnya dibuang, buah naga juga hanya dikenal masyarakat sebagai pewarna campuran makanan saja.
Keduanya (Sekdes Tellulimpoe dan Ketua TP PKK Desa Tellulimpoe) pun sangat mengapresiasi hasil karya dan inovasi mahasiswa KKN ini hingga masyarakat dapat mengetahui dan memanfaatkan kulit buah naga menjadi bahan dasar untuk produk kecantikan, selai, serta bubuk serbaguna, yang pada akhirnya masyarakat desa ini memiliki aktifitas dalam memberdayakan diri untuk kesejahteraannya.
Begitu kata Andi Colly bersama Suriani, ditirukan Renaldi kepada palapainfo.com. (husnul khatimah)
Tidak ada komentar