Syawalan 1442 H PWM Sulsel, Ini Arahan Prof. Ambo Asse Bagi Warga Muhammadiyah
Palapainfo.com, Makassar -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel tahun ini menggelar syawalan hari raya idul fitri 1442 H, secara virtual, Sabtu 10 Syawal 1442 H/ 22 Mei 2021 M.
Penanggungjawab teknis acara syawalan PWM Sulsel memberikan amanah kepada Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai dan Universitas Muhammadiyah Sinjai. Acara ini dipusatkan di Aula Kampus IAIM Sinjai dengan narasumber Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H. Busyro Muqaddas, S.H., M.Hum.
Acara syawalan dihadiri sejumlah pimpinan ortom Muhammadiyah, PDM dan Aisyiyah se-Sulsel, pimpinan cabang dan ranting, pimpinan amal usaha persyarikatan dan para pimpinan PTM se-Sulsel.
Sementara di Makassar yang dipusatkan di Kampus Unismuh Makassar, dihadiri Ketua PWM Sulsel, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag, sekaligus sebagai rektor Unismuh, Ketua Dewan Pengawas RS Muhammadiyah Unismuh, Dr. Ir. H. Muh. Syaiful Saleh, Ketua BPH, Prof. Gagaring Pagalung, Sekretaris PWM Sulsel, Prof. Dr. Irwan Akib, seluruh unsur pimpinan PWM Sulsel, Ketua PW Aisyiyah Sulsel, Hj. Nurhayati Azis, seluruh wakil rektor, dekan, dan para Ketua-ketua lembaga dan kepala biro se-unismuh dan juga sejumlah pimpinan ortom Muhammadiyah.
Ketua PDM Sinjai Drs. H. Zainuddin Fatbang dalam laporannya menyampaikan terimakasih kepada PWM Sulsel yang memberikan amanah kepada PDM Sinjai sebagai tuan rumah Syawalan PWM Sulsel tahun ini.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada dua institusi perguruan tinggi Muhammadiyah di Sinjai yaitu IAIM Sinjai dan Universitas Muhammadiyah Sinjai telah melakukan sinergi yang baik dalam melaksanakan amanah persyarikatan Muhammadiyah.
Ketua PDM Sinjai juga mengucapkan terimakasih kepada PP Muhammadiyah khususnya kepada Dr. H. Busyro Muqadda atas kesempatannya memberikan pencerahan kepada warga Muhammadiyah di Sulsel dalam acara syawalan ini meskipun disampaikan secara virtual.
Sementara Ketua PWM Sulsel, Prof. Ambo Asse dalam sambutannya menyampaikan kesimpulan dari pelaksanaan ibadah bulan suci ramadhan di mana kita diperintahkan untuk berpuasa untuk menggembleng kita untuk menuju muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Sebagai orang beriman Allah perintahkan kita bersinergi membangun persatuan dan kesatuan dalam meningkatkan hubungan persaudaraan kita sesama umat khususnya warga Muhammadiyah.
Ketika persatuan dan persaudaraan bisa dibangun dengan baik maka kewibawaan Muhammadiyah sebagai organisasi besar dalam menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar serta mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar benarnya dapat kita capai.
Muhammadiyah selalu dianjurkan untuk mendakwahkan, kebaikan kebaikan, warga Muhammadiyah dilarang memelihara komplik dan kalau ada komplik di persyarikatan maka segeralah diseleaaikan dengan sebaik-baiknya.
Prof. Ambo juga dalam kesempatan ini menyampaikan beberapa ciri kepribadian orang yang beriman di antaranya, beriman kepada, yang ghaib yaitu kepada Allah SWT, menunaikan salat, gemar berinfaq, mampu menahan, amarah, suka memaafkan kesalahan orang lain serta, apabila mengerjakan perbuatan keji atau mendhalomi diri sendiri segera menyadari mengingat Allah SWT dan segera memohon ampun atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
"Jika ini bisa kita perkokoh Insya Allah Muhammadiyah akan bisa hidup sampai akhir zaman," kunci Prof. Ambo. (ulla/yahya)
Tidak ada komentar