Bincang Santai dengan WR II Unsultra Kendari, Dr. Joko Tribrata
Laporan : Alimuddin
Palapainfo.com, Kendari -- Dalam Al-Quran Surah Al-Mujadalah ayat 11:
Allah SWT berfirman yang artinya :
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Kutipan ayat tersebut menerangkan bahwa betapa Allah akan mengangkat derajat mereka yang menuntut ilmu beberapa kali lebih tinggi daripada yang tidak menuntut ilmu.
Isyarat ini menandakan bahwa dengan ilmulah manusia bisa menjadi lebih mulia, tidak dengan hartanya apalagi nasabnya.
Dalam sebuah Hadis pun disebutkan tentang keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya :
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Dari kedua dalil di atas menerangkan bahwa umat diwajibkan untuk menuntut ilmu, karena Allah telah berjanji di dalam Al-Qur’an bahwa barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan Rasulullah juga menjelaskan bahwa dengan belajar atau berjalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.
Hal ini dikatakan Dr. Joko Tribrata, M.Si (Kendari Sultra) saat berbincang santai dengan Pemimpin Redaksi Media Online Palapainfo.com, Alimuddin (Soppeng Sulsel) via media sosial WhatsApp pada Rabu malam, 2 Juni 2021.
Wakil Rektor II Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) ini mengaku kalau apa yang disampaikan ini baru saja ia baca dari sebuah buku meskipun ayat dan hadist itu sudah sering didengarkan baik melalui guru di sekolah maupun dari penceramah agama pada suatu acara Hari Besar Islam (HBI).
Inilah yang momotivasi dirinya sejak kecil untuk lebih yakin bahwa seluruh kendala yang dihadapi dalam menuntut ilmu menjadi ujian sejauh mana kemampuan kita bertahan dan bersabar hingga cita-cita tercapai menyelesaikan pendidikan itu dalam suatu satuan pendidikan.
Dari perbincangan dengan Dr. Joko, diperoleh informasi, selain Wakil Rektor II di Unsultra Kendari, mantan Ketua Dewan Kerja Ambalan (DKA) Gerakan Pramuka Gudep yang berpangkalan di SMAN 156 Watampone di masanya ini, juga dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Daerah (Puslitbangda) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara.
Rupanya, tidak hanya itu, Alumni SMA Negeri 156 Watampone 1983 ini juga sebagai Tim Reviewer Penelitian untuk Penelitian yang didanai Pemda Provinsi Sulawesi Tenggara dan juga termasuk dalam Tim Pengendali Mutu Penelitian yang dibentuk Pemda Kota Kendari.
Sebagai alumni S3 Administrasi Publik Unhas Makassar 2013, Dr. Joko pun dipercaya selaku Ketua Bidang Pengembangan Organisasi pada Dewan Pengurus Daerah (DPD) Assosiasi Administrasi Negara Republik Indonesia (Indonesian Association For Public Administration) Sulawesi Tenggara 2019-2022.
Mantan Wakil Ketua OSIS SMAN 156 Watampone 1981/1982 ini, juga kini selaku Sekretaris Dewan Riset Daerah Sulawesi Tenggara.
Pada beberapa seminar, workshop dan pelatihan lainnya, baik diselenggarakan kampus, Pemda setempat maupun lembaga lainnya, Dr. Joko kerap diundang sebagai instruktur ataupun narasumber.
Siapakah Dr. Joko Tribarata ini sebenarnya, ia lahir di Ujung Pandang, 8 Oktober 1964. Buah hati dari pasangan Sunarto Basiran - Syamsiyah.
Ayahandanya seorang Anggota Polri terakhir berpangkat Kapten (sekarang nomenklaturnya AKP).
Beberapa tahun kemudian ayahanda dimutasikan ke Polres Bone, sehingga Joko kecil masuk sekolah di SDN 08 Watampone dan tamat pada 1976. Lalu lanjut ke SMPN 2 Watampone tamat 1980 kemudian menyelesaikan pendidikannya di SMAN 156 Watampone pada 1983.
Kemudian lulus seleksi
masuk PTN Unhas Makassar pada Fakultas Sospol Jurusan Administrasi Negara dengan lulus S1 pada 1987.
Belum cukup dengan S1, Joko pun kemudian masih sempat menyelesaikan S2 Manajmen Perkotaan Unhas Makassar pada 1999. Masih PTN yang sama di Administrasi Publik Unhas Makassar, Joko Tribrata resmi menyandang gelar Doktor setelah dinyatakan lulus dalam mempertanggungjawabkan desertasinya di hadapan penguji pada 2013.
Dalam kiprahnya selaku dosen di Unsultra Kendari, ia banyak mengikuti warkshop, seminar, dan pelatihan - pelatihan lainnya, baik selaku utusan kampus maupun utusan daerah.
Beberapa jenjang karir jabatan yang telah dilalui sejak mengabdi sebagai dosen di Unsultra Kendari pada 2008 dan terakhir Dr. Joko Tribrata, M.Si ini, dipercayakan memegang jabatan sebagai Wakil Rektor II pada 2018 sampai sekarang.
Salah satu hasil penelitian Dr. Joko selaku akademisi, sebuah buku yang ditulisnya, "Model Jaringan Organisasi dalam Persfektif Administrasi Publik." Buku ini telah memperoleh Hak Kekayaan Intlektual (HAKI) dari Kemenkum HAM RI.
Menjelang Pemilu 2019, Dr. Joko masuk dalam Tim Seleksi Penjaringan Anggota Bawaslu Provinsi Sultra pada 2018.
Di Pemda kota Kendari dan Pemda Kab. Bombana beberapa tahun terakhir ini, dirinya termasuk dalam Tim Panitia seleksi jabatan Pratama (kadis/ kepala badan).
Joko menemukan jodohnya dengan Dra. Hj. Fauziah ZA, ASN di BKD Prov. Sultta. Pasangan suami-istri ini telah dikaruniai seorang putra, dr. Muh. Fajrianto lahir pada 1992 bekerja di Puskesmas Wolu Kab. Kolaka. Dan dua putri, Dwi Ningrum, S.T., M.Ling. kelahiran 1994. Kini ia Konsultan di Balai Pemukiman dan Prasrana Wilayah Provinsi Sultra dan penyiar di TVRI Sultra. Dan yang bungsu, Tri Dian, S.Kep., kelahiran 1997 yang kini mahasiswa S2 UMI Makassar.
Tidak ada komentar