Breaking News

Bahaya Judi Online, Ini Tema Khotbah Jum'at, Disampaikan Kapt. Inf. Nasir Pasi Log Kodim 1423 Soppeng

Pasi Log Kodim 1423/Soppeng Kapten Inf Irfan Nasir


Palaoainfo.com, Soppeng -- Guna mencegah dan meminimalisir maraknya judi online di tengah-tengah masyarakat yang kian merajalela di era digitalisasi saat ini, Pasi Log Kodim 1423/Soppeng Kapten Inf Irfan Nasir yang juga biasa disapa Ustad Kapten melalui ceramah dan khutbah Jum'at memberikan ceramah tentang LARANGAN dan BAHAYA Judi Online bertempat di Masjid Babussalam Laburawung  Kelurahan Lapajung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Jum'at, 12 Juli 2024.


Kegiatan tersebut dihadiri Dandim 1423/Soppeng Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung, S.Pd, Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, M.P., Kasdim 1423/Soppeng Mayor Inf. Drs. Baso Ratulangi, M.M., Imam Masjid Babussalam Laburawung Drs. H. Suyuti, para Perwira Staf, Danramil Sewil Kodim 1423/Soppeng, para personel  Ba dan Ta Kodim 1423/Soppeng serta para masyarakat jama'ah Masjid Babussalam.


Khotbah yang disampaikan Udtas Kapten Inf. Irfan Nasir, di antaranya, kita sebagai ummat muslim bahwa yang namanya judi itu hukumya haram sehingga sangat dilarang untuk dilaksanakan.


Judi ini, lanjut Ustas Kapten dalam khotbahnya, juga dapat merusak para generasi muda sehingga pemerintah setempat harus selalu memberikan perhatian tentang bahaya judi online.


Disampaikan, praktik perjudian, apapun bentuknya, baik konvensional maupun online, sama haramnya dalam kacamata agama. Dampak perjudian memberikan efek negatif  bagi peradaban manusia, bahkan bisa menjauhkan pelakunya dari mengingat Allah. 


Allah Swt berfirman:


إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ.


“Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Q.S. al-Maidah  91).


Rasulullah SAW, dalam Haditsnya. Menggambarkan, mengumpamakan perbuatan judi dengan sesuatu yang menjijikkan yaitu seperti memakan daging babi. Hal ini sebagai penegasan untuk menjauhi perbuatan terlarang itu.


‏اللَّاعِبُ ‌بِالْفُصَّيْنِ ‌قِمَارًا ‌كَآكِلِ ‌لَحْمِ ‌الْخِنْزِيرِ ‌وَاللَّاعِبُ ‌بِهِمَا ‌غَيْرَ ‌قِمَارٍ ‌كَالْغَامِسِ ‌يَدَهُ ‌فِي ‌دَمِ ‌خِنْزِيْرٍ.


“Bermain dengan dua mata dadu dalam rangka berjudi seperti orang yang makan daging babi. Dan orang yang bermain dengan kedua mata dadu tapi tanpa taruhan, seperti orang yang mencelupkan tangannya di darah babi.” (HR. Bukhari).


Masih kata Ustas Kapten, kita semua berkewajiban menjaga diri agar tidak terjerumus dalam perjudian online di tengah gempuran teknologi yang tidak bisa dibendung. Bila ada saudara kita yang terlanjur terlena dengan judi, seyogyanya kita peduli, ajak mereka diberikan pandangan, buka fikirannya agar meninggalkan kebodohan dan kemaksiatan itu. 


"Semoga kita sekalian menjadi tersadar akan efek dan bahaya dan mudharat judi, dan kita tetap mendapatkan petunjuk dan kekuatan dari Allah agar terhindar dari kebiasaan- kebiasaan yang tidak bermanfaat yang mengundang maksiat dan dimurkai Allah SWT.  Aamiin YRA.," harapnya.


Di sela kegiatannya, selaku pejabat Dandim yang baru Letkol Inf. Reinhard Haposan Manurung, S.Pd., menyempatkan memberikan sambutan yang intinya.


"Kami sebagai pejabat baru Dandim 1423/Soppeng pada kesempatan ini memperkenalkan diri kepada masyarakat khususnya jama'ah Masjid Babusalam yang hadir pada saat ini" ujarnya.


"Mari kita bersama sama menjaga Kab. Soppeng ini agar tetap aman dan damai tanpa ada kendala apapun dan tidak membedakan suku dan agama dalam pemerintahan termasuk saya Dandim 1423/Soppeng yang berasal dari Medan," ajaknya.


"Saya Dandim 1423/Soppeng bersama Kapolres soppeng di bawah pimpinan Bupati Soppeng akan bersama-sama membangun untuk kemajuan Kabupaten Soppeng," tutup orang nomor satu di Kodim 1423/Soppeng ini. (red)

Tidak ada komentar